rss

Saturday, 15 May 2010

Perang Kwamki Lama Pecah Lagi

Ditulis oleh Cr-56/Papos       
Jumat, 14 Mei 2010 00:00    

TIMIKA [PAPOS] – Pertikaian Dua Kelompok Warga yakni warga Mambruk II dan Tunikama Kios Panjang di Kwamki Lama Timika, Kamis (13/5) sore kembali terjadi. Kedua kubu sekitar pukul 16.00 WIT saling melepaskan panah kearah masing-masing musuh di hutan belakang Gereja Kingmi Kwamki Lama yang tidak jauh dari wilayah kedua kelompok.

 

Pertikaian ini merupakan kelanjutan dari pertikaian yang dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIT di depan SD Inpres Kwamki I Kampung Kwamki Lama yang mengakibatkan 2 orang warga kelompok atas bernama Daun Singkong Kiwak dan Lompat kinal terkenah panah.

Pertikaian sempat redah pada siang harinya, namun ketika hari mulai sore kedua kubu kembali saling serang. Masing-masing kubu dengan alat perang tradisional setempat seperti panah dan tombak saling lepas anak panah.

Aparat kepolisian dari Satuan Pengedali Massa (Dalmas) dan Polsek Mimika yang berjumlah sekitar 30 personil dikerahkan untuk menghalau akis saling serang kedua kubu. Namun, karena tidak diindahkan Polisi terpaksa membuang tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan pertikaian.

Mendengar suara tembakan warga keduaa kubu lantas langsung melarikan diri dan berkumpul di wilayah masing-masing.

Sebelumnya, Rabu (12/5) sore, warga kedua kelompok sempat saling serang. Peristiwa ini terjadi ketika warga kelompok bawah bernama Elison Magai yang sedang mengambil air di jalan belakang Hotel Rimba Papua, dikepung oleh warga kelompok atas yang berjumlah sekitar 30 orang.

Merasa dirinya sedang dalam bahaya, Elison lantas berteriak memanggil rekan-rekanya untuk membantu membalas penyerangan, namun naas dirinya langsung dipanah yang mengakibat luka kena panah di bagian paha kiri.

Pertikaian pun terjadi selama 30 menit mengakibatkan jumlah korban kena panah semakin banyak yakni 5 orang, 1dari warga kelompok atas dan 4 dari warga kelompok bawah.

Kapolsek Mimika Baru AKP. Langgia kepada Papua Pos mengatakan, polisi saat ini hanya berusaha agar kedua kubu tidak saling serang dengan terus menghibau agar kedua kubu segera berdamai dan penyelesaian ini dilakukan melalui jalur hukum.

“kami hanya bisa lakukan seperti itu, sambil ketika ada pertikaian kami polisi mengahalaunya agar tidak menimbulkan korban lebih banyak” ujarnya.

Kata dia, warga kelompok atas meminta agar polisi memberikan waktu agar mereka saling serang “tidak bisa kami polisi tidak akan membiarkan pertikaian terjadi, pokoknya kalo ada saling serang kita akan halau” tegasnya.

Dia menjelaskan, saat ini polisi terus berupaya melalui koordinasi dengan tokoh-tokoh kedua kubu agar bagaimana jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

Belum adanya kesepakatan damai antar dua kelompok yang bertikai mengakibatkan hingga kini konflik terus memanas.

Berkepanjangannya konflik antar warga di Kwamki Lama mengakibatkan semakin sulit untuk diselesaikan, bahkan korban luka kena panah semakin bertambah.

Walaupun polisi telah beberapa kali memperigatkan kedua kubu untuk tidak saling serang, namun karena masih adanya dendam maka pertikaian terus berlanjut.

Warga kelompok atas tetap bersikeras korban meninggal harus seimbang dengan kelompok bawah.

Ironisnya, pemerintah daerah tidak ada perhatian untuk menyelesaikan masalah ini.

Padahal warga telah meminta bupati mimika turun tangan untuk menyelesaikan masalah, namun hingga saat ini tidak ada perhatian dari bupati.

Korban meninggal akibat pertikaian sejak awal Januari lalu berjumlah 4 orang, antara lain 2 dari warga kelompok atas bernama Albert Mom dan Agus Kinal, sementara 1 orang dari warga kelompok bawah bernama Namon Kogoya, sedangkan Isodorus Edoway yang dipanah warga kelompok bawah sama sekali bukan warga yang terlibat masalah ini. [cr-56]

Posted via web from Papua Pos' posterous

0 comments:


Post a Comment

My Headlines

Papua - Indonesia Headline Animator

 
free counters

Blog Papua - Indonesia Headline Animator

About Me

My photo
Jayapura, Papua, Indonesia
Papua, West Papua, Free West Papua

Followers